Senin, 15 Oktober 2012

sekolah masa depan,,

Sekolah Sebagai Sarana Peradaban Masa Depan (Sebagai Strategi Memecahkan Masalah).
 
Dengan kenyataan bahwa di Indonesia banyak sekolah yang berorientasi pada transfer pengetahuan saja tanpa ada upaya peningkatan transfer nilai-nilai menjadikan negara ini banyak orang pintar tapi tidak memiliki nilai-nilai yang positif sehingga memicu terjadinya korupsi, disintegrasi bangsa bahkan memicu pada kehancuran sebuah bangsa. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, diperlukan adanya perubahan paradigma pengelola pendidikan, pemerintah ataupun masyarakat akan fungsi dan tujuan sekolah yang bukan hanya mentransfer pengetahuan saja tetapi juga bagaimana sekolah mampu menanamkan nilai-nilai positif bagi siswanya.
Kedudukan sekolah sebagai sarana peradaban masa depan, diarahkan pada bagaimana sekolah mampu menyediakan bibit-bibit unggul yang berupa sumber daya manusia yang berkualitas serta berakhlakul karimah. Pendekatan pertama melalui langkah strategis. Perubahan-perubahan strategis perlu dilakukan oleh sekolah diantaranya adalah; 1) Sekolah melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal. Hal ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar potensi yang ada di sekolah, serta seberapa besar keanekaragaman yang ada di sekolah ataupun di lingkungan sekitar sekolah. 2) Menyusun rencana nilai-nilai sekolah yang akan dijadikan dasar pengembangan sekolah. 3) Penyusunan tugas dan peranan setiap komponen sekolah untuk mensukseskan pencapaian terhadap nilai dan norma sekolah; 4) Pelaksanaan    5) Monitoring dan evaluasi.
Pendekatan kedua penerapan konsep the intelligent school. Konsep sekolah cerdas diimplementasikan dalam lembaga persekolahan. Untuk mengimplementasikan konsep sekolah cerdas, diperlukan pemahaman pengelola sekolah terhadap sembilan prinsip kecerdasan yang meliputi; Ethical Intelligence, Spiritual Intelligence, Contextual Intelligence, Operational Intelligence, Emotional Intelligence, Collegial Intelligence, Reflective Intelligence, Paedagogic Intelligence, dan Systemic Intelligence.
Kedua pendekatan tersebut dirasakan cukup untuk mampu merubah sekolah menjadi sekolah cerdas yang mampu mengembangkan nilai-nilai yang positif. Sedikit demi sedikit sekolah bukan saja dianggap sebagai lembaga formal yang mencetak orang-orang pintar saja tetapi sekolah mampu mencetak manusia-manusia unggul yang memiliki excellent personallity yang mampu menjadi pemimpin masa depan, karena hakikat dari sekolah adalah tangan-tangan yang mempersiapkan peradaban masa depan.
Penutup (Sebuah Refleksi Untuk Masa Depan)
Keberagaman budaya, agama, ras, suku bahasa dan lain-lain sering menjadi pemicu konflik dalam kehidupan di Indonesia. Strategi yang dapat diambil adalah mengoptimalkan peranan sekolah sebagai tangan-tangan peradaban masa depan yang mempersiapkan sumber daya manusia yang bukan saja memiliki pengetahuan yang banyak tetapi juga memiliki excellent personallity  (kepribadian yang unggul).
Sekolah yang mampu menghargai keberagaman agama, suku, ras, bangsa yang dijadikan sebagai pondasi dalam membangun kultur sekolah adalah sekolah yang sangat menjadi impian saat ini. Tetapi secara umum sekolah-sekolah yang ada di Indonesia tidak begitu memperhatikan keberagaman, bahkan terkadang dijadikan komoditi politik atau bahkan dijadikan sumber sumber konflik.
Untuk membangun sebuah sekolah yang mampu menerapkan konsep pluralistik, inklusi ataupun kontekstual dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu dengan langkah stratejik ataupun dengan implementasi konsep intelligent school.  Tujuan akhir dalam pembahasan ini adalah bagaimana mengantarkan masyarakat kearah perubahan paradigma berfikir mengenai konsep sekolah seutuhnya.