Sekolah Sebagai Sarana Peradaban Masa Depan (Sebagai Strategi Memecahkan Masalah).
Dengan
kenyataan bahwa di Indonesia banyak sekolah yang berorientasi pada
transfer pengetahuan saja tanpa ada upaya peningkatan transfer
nilai-nilai menjadikan negara ini banyak orang pintar tapi tidak
memiliki nilai-nilai yang positif sehingga memicu terjadinya korupsi,
disintegrasi bangsa bahkan memicu pada kehancuran sebuah bangsa. Untuk
menjaga hal-hal yang tidak diinginkan tersebut, diperlukan adanya
perubahan paradigma pengelola pendidikan, pemerintah ataupun masyarakat
akan fungsi dan tujuan sekolah yang bukan hanya mentransfer pengetahuan
saja tetapi juga bagaimana sekolah mampu menanamkan nilai-nilai positif
bagi siswanya.
Kedudukan
sekolah sebagai sarana peradaban masa depan, diarahkan pada bagaimana
sekolah mampu menyediakan bibit-bibit unggul yang berupa sumber daya
manusia yang berkualitas serta berakhlakul karimah. Pendekatan pertama
melalui langkah strategis. Perubahan-perubahan strategis perlu
dilakukan oleh sekolah diantaranya adalah; 1) Sekolah melakukan analisis
lingkungan internal dan eksternal. Hal ini ditujukan untuk mengetahui
seberapa besar potensi yang ada di sekolah, serta seberapa besar
keanekaragaman yang ada di sekolah ataupun di lingkungan sekitar
sekolah. 2) Menyusun rencana nilai-nilai sekolah yang akan dijadikan
dasar pengembangan sekolah. 3) Penyusunan tugas dan peranan setiap
komponen sekolah untuk mensukseskan pencapaian terhadap nilai dan norma
sekolah; 4) Pelaksanaan 5) Monitoring dan evaluasi.
Pendekatan kedua penerapan
konsep the intelligent school. Konsep sekolah cerdas diimplementasikan
dalam lembaga persekolahan. Untuk mengimplementasikan konsep sekolah
cerdas, diperlukan pemahaman pengelola sekolah terhadap sembilan prinsip
kecerdasan yang meliputi; Ethical Intelligence, Spiritual
Intelligence, Contextual Intelligence, Operational Intelligence,
Emotional Intelligence, Collegial Intelligence, Reflective Intelligence, Paedagogic Intelligence, dan Systemic Intelligence.
Kedua
pendekatan tersebut dirasakan cukup untuk mampu merubah sekolah menjadi
sekolah cerdas yang mampu mengembangkan nilai-nilai yang positif.
Sedikit demi sedikit sekolah bukan saja dianggap sebagai lembaga formal
yang mencetak orang-orang pintar saja tetapi sekolah mampu mencetak
manusia-manusia unggul yang memiliki excellent personallity yang
mampu menjadi pemimpin masa depan, karena hakikat dari sekolah adalah
tangan-tangan yang mempersiapkan peradaban masa depan.
Penutup (Sebuah Refleksi Untuk Masa Depan)
Keberagaman
budaya, agama, ras, suku bahasa dan lain-lain sering menjadi pemicu
konflik dalam kehidupan di Indonesia. Strategi yang dapat diambil adalah
mengoptimalkan peranan sekolah sebagai tangan-tangan peradaban masa
depan yang mempersiapkan sumber daya manusia yang bukan saja memiliki
pengetahuan yang banyak tetapi juga memiliki excellent personallity (kepribadian yang unggul).
Sekolah
yang mampu menghargai keberagaman agama, suku, ras, bangsa yang
dijadikan sebagai pondasi dalam membangun kultur sekolah adalah sekolah
yang sangat menjadi impian saat ini. Tetapi secara umum sekolah-sekolah
yang ada di Indonesia tidak begitu memperhatikan keberagaman, bahkan
terkadang dijadikan komoditi politik atau bahkan dijadikan sumber sumber
konflik.
Untuk
membangun sebuah sekolah yang mampu menerapkan konsep pluralistik,
inklusi ataupun kontekstual dapat dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
dengan langkah stratejik ataupun dengan implementasi konsep intelligent school. Tujuan
akhir dalam pembahasan ini adalah bagaimana mengantarkan masyarakat
kearah perubahan paradigma berfikir mengenai konsep sekolah seutuhnya.